Kendal – Guna mempersiapkan mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2024. LP2M Sekolah Tinggi Islam Kendal menggelar kegiatan pembekalan KKN di lingkungan kampus Sekolah Tinggi Islam Kendal. Pembekalan KKN ini dilaksanakan Senin tanggal 19 Februari 2024, dimana setiap kelompok peserta KKN berjumlah 10 orang akan didampingi oleh 1 Dosen Pembimbing Lapangan yang akan menjelaskan secara tekhnis kegiatan KKN.
Kegiatan KKN ini merupakan kegiatan intrakurikuler yang wajib diikuti oleh setiap mahasiswa yang akan menyelesaikan studinya di Sekolah Tinggi Islam Kendal, ”Tidak ada rumus yang bisa membebaskan mahasiwa untuk tidak ber-KKN kalau dia tetap mau jadi sarjana di Sekolah Tinggi Islam Kendal” ungkap Ketua STIK saat memberikan materi pembekalan.
Untuk tahun 2024, jumlah peserta yang ikut dalam KKN lokal sebanyak 141 mahasiswa yang akan disebar ke 18 desa, seperti: Jambearum, Kumplrejo, Margosari, Bangunrejo, Bangunsari, Sukolilan dan Kartika Jaya dll.
Dalam satu kelompok KKN terdiri dari 10 peserta (laki-laki dan perempuan) terdiri dari beberapa prodi yang ada di Sekolah Tinggi Islam Kendal sehingga dalam kegiatan kKN di lapangan nanti, akan terjadi pembagaian peran sesuai ilmu atau teori yang didapat mahasiswa selama di kampus.
Adapun materi yang disampaikan oleh H. Suciptono, M. Pd, yang diantara materinya adalah Tekhnis pelaksanaan KKN tahun 2024 meliputi tentang Arah dan Kebijakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tahun 2024, Gambaran umum Desa, tata tertib KKN, pembagian DPL, Kelompok dan lokasi pelaksanaan KKN.
Sedangkan Ahmad Solekhan, S.Ag.,MM.,MH selaku DPL (Dosen Pendamping Lapangan) menjelaskan tentang metode pengabdian masyarakat bagi peserta KKN seperti Community Baset Research (CBR) dan Asset Basset Community Development (ABCD) dengan metode ini diharapkan bisa bermuara pada pembuatan jurnal yang submit ke jurnal nasional.
Dengan diadakannya pembekalan ini diharapkan bagi semua mahasiswa yang akan berkuliah kerja nyata mampu menerapakan ilmu yang telah mereka geluti selama dibangku perkuliahan, untuk diaplikasikan kepada masyarakat di desa dan pada saat bersamaan belajar tentang nilai kehidupan dalam bermasyarakat itu sendiri.