Divisi Kurikulum STIK Gelar Rapat Teknis Penyusunan Kurikulum Perguruan Tinggi

STIK– Masih dalam rangka penyusunan kurikulum berbasis KKNI dan SN Dikti yang wajib diterapkan oleh seluruh program studi di STIK, melatarbelakangi Divisi Kurikulum STIK yang diketuai Dr. KH. Ahmad Tantowi, M.Si,.MP.d untuk mengadakan ‘Rapat Teknis Penyusunan Kurikulum Perguruan Tinggi’ pada Kamis (14/9) pukul 08.30 WIB di Ruang Rapat STIK Lantai 1. Kegiatan tersebut diikuti ± 20 peserta, terdiri dari Ketua/Sekretaris Program Studi, Koordinator Pengembang Kurikulum Program Studi, Koordinator Mata Kuliah STIK dan Mata Kuliah Dasar Umum.

Mengawali kegiatan tersebut, Ketua STIK menuturkan bahwa rapat ini merupakan upaya menindaklanjuti pertemuan sebelumnya dengan Koordinator Pengembang Kurikulum Program Studi yang telah dilaksanakan pada 28 Agustus 2019 lalu. Menimbang pada pertemuan tersebut, maka perlu dilakukan pengarahan untuk penyeragaman form-form kurikulum guna dilengkapi oleh masing-masing program studi di STIK. “…karena tidak sedikit dari Bapak/Ibu Dosen sebagai Koordinator Pengembang Kurikulum yang masih kebingungan dalam mengisi form kurikulum, salah satunya terkait rencana pembelajaran semester. Maka pertemuan kali ini difokuskan untuk bersama-sama mendiskusikan berbagai hal yang perlu dibuat dan dilengkapi,” ujarnya.

Turut hadir Praktisi, Pengembangan dan Aset, Supriyanto,M.Pd, yang memberikan motivasi kepada seluruh peserta agar senantiasa semangat dalam menyusun kurikulum berbasis KKNI dan SN Dikti di setiap program studinya. “KKNI telah wajib diterapkan di STIK berdasarkan instruksi Ketua STIK sejak satu tahun lalu, dan secara rutin dibahas dalam setiap rapat pimpinan. Sehingga dalam jangka waktu dua hingga tiga bulan kedepan, diharapkan masing-masing program studi telah merampungkan penyusunan kurikulumnya,” ungkap Supriyanto.

Walaupun menjadi suatu hal yang baru untuk sebagian besar program studi di STIK, Supriyanto mengharapkan pertemuan ini bisa menjadi jawaban untuk mengatasi berbagai macam kendala yang ditemukan pada saat proses penyusunan kurikulum. “Kami harap Bapak Ibu Dosen bisa saling mengingatkan Ketua Program Studi, Koordinator, serta Tim Dosennya untuk serius dalam melakukan penyusunan kurikulum ini. Kami pun meminta Ketua Divisi Kurikulum agar bantu mengarahkan ketika ada permasalahan yang ditemukan. Mengingat hal ini telah diwajibkan oleh STIK, sehingga diharapkan kita semua bisa menyelesaikan hingga menerapkan kurikulum yang mengacu pada KKNI dan SN Dikti, guna kemajuan program studi masing-masing dan tentunya kemajuan STIK,” tambah Supriyanto.

Memasuki acara inti, Ketua STIK menyampaikan materi terkait teknis penyusunan kurikulum perguruan tinggi yang mengacu pada KKNI dan SN Dikti. Seluruh peserta yang sebelumnya telah diinformasikan untuk membawa laptop, visi, misi, tujuan program studi, profil lulusan, capaian pembelajaran, bahan kajian, dan sebaran kurikulum masing-masing program studinya, secara bertahap mengikuti alur materi guna dipahami dan diimplementasikan dalam penyusunan kurikulum tersebut.

Pelaksanaan kegiatan yang berlangsung hingga pukul 15.30 WIB diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan memperluas wawasan para peserta dalam melaksanakan salah satu kewajiban yang diterapkan STIK yaitu mengimplementasikan kurikulum berbasis KKNI dan SN Dikti di setiap program studi. Sehingga kualitas pembelajaran di STIK dapat semakin baik hingga melahirkan lebih banyak lulusan-lulusan yang unggul dan kompeten di bidangnya masing-masing.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *