Ruswan: “ Harus ada akselerasi “
Pada tanggal 11 sampai 12 Nopember 2022 yang lalu, FPTKIS dengan Ketua barunya Dr,KH Ahmad Tantowi, mengadakan kegiatan besar perdana yaitu pelatihan pengelolaan repository dan jurnal OJS bekerjasama dengan Kopertais X Wilayah Jawa Tengah.
Event ini dilaksankan berbarengan dengan event pelantikan pengurus FKPTKIS periode 2022-2024, di hotel MG Setos, Jalan Gajahmada Semarang, dan diikuti oleh 50 PTKIS di Jawa Tengah.
Dalam sambutan pembukaan acara, yang disampaikan oleh Sekretaris Kopertais X Jawa Tengah, Dr. H. Ruswan, M.Ag, saat ini sudah tidak bisa ditawar lagi bahwa pengelolaan repository dan jurnal mendapat priosritas di PTKIS, kalau mau lembaganya maju. Untuk itu perlu akselerasi dari masing-masing pengelola jurnal serta dukungan yang imbang dari lembaga. Ruswan juga menyampaikan data terkini kualitas repository, yang masih minim citasi, bahkan beberapa perguruan tinggi belum mempunyai repository sebagai sarana publikasi selain jurnal. Sementara di sisi jurnal. Juga rata-rata belum terakreditasi dan penerbitan belum konsisten.
Kegiatan ini menghadirkan tutor dan Nara sumber yaitu, Muh. Miswan, kepala Perpustakaan UIN Walisongo untuk materi pengelolaan repository dan Helmy Suyanto, dari Relawan Jurnal Indonesia (RJI) untuk materi pengelolaan jurnal.
Dalam penyampaiannya, Miswan menabarkan sisi positif negatif bahkan resiko gugatan pidana dalam pengelolaan resipotary, untuk itu pengelola harus faham etika dan prosedur pengelolaannya. Hal-hal rawan yang menimbulkan masalah adalah plagiasi, konten blackcampaign, atau data yang tidak empiris.
Sementara Helmy menyampaikan tentang tata kelola agar jurnal terakreditasi, mulai dari setting dan upload konten, indexing, DOI, DOAJ. Indeks garuda baru pengajuan akreditasi. Menurut Helmy, bahwa saat ini jurnal mencerminkan reputasi kampus, bukan semata megah gedungnya saja.
Kegiatan ini cukup antusias diikuti oleh peserta, terbukti dengan berakhirnya waktu masih banyak hal yang ditanyakan dan ingin dikonsultasikan oleh peserta terkait dengan repository dan jurnal masing-masing kampus.
Kegiatan ditutup pada Sabtu 12 Nopember oleh ketua FKPTKIS yang baru , Dr. KH. Ahmad Tantowi, M.Si, M.Pd, yang menyatakan komitmennya bahwa FKPTKIS di bawah kepemimpinannya akan memberikan prioritas perhatian pada pengelolaan repository dan jurnal, bahkan beliau mengulang sambutan pelantikannya bahwa pengelola jurnal wajib mendapat kompensasi khusus, dan disambut riuh tepuk tangan hadirin.
STIK Kendal mendelegasikan Ahmad Solekhan, kaprodi Ekonomi Syari’ah, mengatakan untuk bersaing dengan publikasi dan jurnal di tingkat PTKIS jawa Tengah harus kerja keras, STIK belum punya jurnal terakreditasi satupun, maka perlu kinerja sistemik, sustainable dan accountable.